Semua tentang Kedokteran

Breaking

Wednesday, 15 February 2017

Glaukoma Akut

Welcome to Dokter Sobri
Glaukoma Akut

Definisi
Glaukoma akut merupakan presentasi klinis dari glaukoma sudut tertutup. Kondisi ini merupakan keadaan gawat darurat.

Etiologi
Keadaan ini mungkin disebabkan adanya blokade aliran aqueous yang mengakibatkan peningkatan tekanan intraokular atau TIO secara mendadak.

Klasifikasi
Secara umum glaukoma sudut tertutup dapat dibagi menjadi:

  1. Tersangka sudut tertutup: pada pemeriksaan gonioskopi terlihat kontak iridotrabekular pada tiga kuadran atau lebih. Tekanan intraokular, lapang pandang, dan diskus optik normal.
  2. Sudut tertutup primer : pada pemeriksaan gonioskopi terlihat kontak iridotrabekular pada tiga kuadran atau lebih dengan peningkatan TIO dan atau sinekia posterior anterior, diskus optik dan lapang pandang normal.
  3. Glaukoma sudut tertutup primer : pada pemriksaan gonioskopi terlihat kontak iridotrabekular pada tiga kuadran atau lebih peningkatan TIO dengan neuropati optik dan gangguan lapang pandang.

Patogenesis
Mekanisme terjadinya penutupan sudut antara lain karena blok pupil, iris yang mendatar, dinduksi oleh lensa, dan atau berbagai kausa yang dapat ditemukan dibelakang lensa. Penutupan sudut akut terjadi saat iris bomber terbentuk dan mengakibatkan oklusi sudut bilik mata depan oleh iris perifer. hal ini mengakibatkan blokade aliran keluar aqueous humor dan meningkatkan TIO dengan cepat sehingga menimbulkan gejala.

Manifestasi Klinis

  1. Penurunan tajam penglihatan mendadak
  2. Mata merah, berair dan fotopobia
  3. Tampak halo apabila pasien melihat sumber cahaya
  4. Nyeri yang luar biasa, mual dan muntah
  5. peningkatan TIO, terkadang > 50 mmHg
  6. Injeksi silier dan konjungtiva hiperemis
  7. Edema epitel kornea dan kornea keruh
  8. Pupil terdilatasi, oval vertikal, tidak reaktif
  9. Mata kontralateral menunjukkan sudut bilik maka depan dangkal
Terdapat beberapa faktor pencetus seperti menonton televisi diruang gelap, membaca, miadritikum, stress emosional dan terkadang obat sistemik agonis parasimpatik atau simpatik dan topiramat.

Diagnosis
Diagnosis ditegakkan melalui anamnesis dan pemeriksaan fisis mata

Diagnosis Banding

  1. Iritis akut : mengakibatkan fotofobia yang lebih nyata tanpa peningkatan TIO disertai kornea yang tidak edema
  2. Konjungtivitis akut : nyeri tidak ada atau minimal, terjadi bilateral, terdapat sekret dari mata dan konjungtiva yang meradang. Tekanan Introkular normal, refleks pupil normal dan kornea jernih.

Tata laksana

  1. Tata laksana awal
    • Pasien diposisikan pada posisi supinasi untuk membiarkan lensa tertarik oleh gravitasi menuju posterior
    • Berikan asetazolamid 500 mg IV
    • Berikan apraclonidine 1%, timolol 0,5%
    • Pilokarpin
    • Analgesik dan antiemetik
  2. Tata laksana lanjutan
    • Pilokarpin 2% 4 kali/hari
    • Steroird topikal
    • Timolol 0,5% 3 kali/hari
Referensi
1. American academy .Glaucoma. AAO;2010



 

 



 
 

No comments:

Post a Comment